Rabu, 14 Agustus 2013

AISI : Penjualan Motor Nasional Bakal Mentok 11 Juta Unit

Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman mengatakan, pasar sepeda motor Indonesia masih jauh dari titik jenuh karena kebutuhan masyarakat untuk transportasi belum bisa dipenuhi pemerintah. Ketidakpastian pembenahan sarana transportasi publik membuat sepeda motor menjadi alternatif utama.
“Tahun lalu pasar kita 7 juta. Kalau 11 juta unit per tahun, baru jenuh. Jumlah tersebut besar sekali,” jelas Loman. Ekonomi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari kesejahteraan masyarakat yang makin membaik dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diprediksi 4.000-4.500 dollar AS pada tahun ini.
“Kira-kira lima tahun ke depan, penjualan sepeda motor mungkin sampai 11 juta. Masyarakat masih membutuhkan karena infrastruktur  dan transportasi publik yang belum memadai,” lanjutnya.
Mobil Murah
Seiring dengan segera diluncurkan proyek mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), pelaku industri sepeda motor tidak terlalu khawatir akan kehilangan pasar. Pasalnya, banderol mobil murah 10 kali lipat ketimbang harga sepeda motor.
“Perbedaan harga sangat jauh. Tidak langsung berdampak terhadap penjualan sepeda motor,” komentar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI.
Dijelaskan, pengguna sepeda motor yang beralih ke mobil adalahpembeli kedua (replacement), sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia.
“Di Jabodetabek misalnya, dari total pasar sekitar 10-14 persen adalah replacement, Jumlahnya tidak terlalu besar,” lanjut Gunadi.
Loman menambahkan, para pengguna sepeda motor dipastikan akan beralih ke mobil, baik yang murah atau tidak. Semua tergantung dari kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar