Selasa, 27 Agustus 2013

Penjualan Honda Motor Kuartal I Naik 11%

PT Astra Honda Motor membukukan penjualan kendaraan roda dua sebanyak 1,2 juta unit pada kuartal I/2013 atau tumbuh sekitar 11% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen motor sport, yakni mencapai kisaran 80%.
Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), memaparkan penjualan motor Honda trennya meningkat dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, pada Januari jumlah motor Honda yang terjual sekitar 398.000 unit, dan meningkat menjadi 399.000 unit pada Februari dan 410.000 unit pada Maret.
“Total penjualan motor Honda pada kuartal I tahun ini lebih dari 1,2 juta unit, masih tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/4).
Apabila merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dimana total motor Honda yang terjual pada kuartal I/2012 sebanyak 1,06 juta unit, maka AHM mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 11% pada periode Januari-Maret tahun ini.
Thomas memperkirakan performa positif kemungkinan tak hanya dialami oleh AHM, tetapi juga agen pemegang merek (APM) motor lain, yang juga sama-sama mengejar penjualan sebelum kebijakan uang muka syariah diterapkan per 1 April.
Khusus AHM, lanjutnya, munculnya sejumlah varian baru dalam beberapa waktu terakhir menjadi pemicu tingginya penjualan motor Honda. Terutama di segmen motor sport, yang tumbuh signifikan sekitar 70%-80%.
“Terutama  untuk Honda CB150R dan Versa 150R. Dua tipe itu saja penjualannya sudah 25.000 unit dari sekitar 30.000 unit [total motor sport yang terjual] pada Maret. Kalau tahun lalu itu rata-rata penjualan motor sport per bulan hanya sekitar 15.000-20.000 unit,” terangnya.
Skutik, lanjutnya, juga mengalami pertumbuhan penjualan dan masih mendominasi pasar motor Honda di Tanah Air. Honda Beat dan Vario menjadi model terlaris di segmen skutik, dengan rata-rata penjualan masing-masing per bulan sekitar 150.000 unit dan 110.000 unit.
“Sedangkan motor bebek hanya 80.000 per bulan. Turun lumayan sekitar 40%-50% [pada kuartal I] karena tahun lalu itu rata-rata per bulan sekitar 100.000 unit,” kata Thomas.

Rabu, 14 Agustus 2013

AISI : Penjualan Motor Nasional Bakal Mentok 11 Juta Unit

Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman mengatakan, pasar sepeda motor Indonesia masih jauh dari titik jenuh karena kebutuhan masyarakat untuk transportasi belum bisa dipenuhi pemerintah. Ketidakpastian pembenahan sarana transportasi publik membuat sepeda motor menjadi alternatif utama.
“Tahun lalu pasar kita 7 juta. Kalau 11 juta unit per tahun, baru jenuh. Jumlah tersebut besar sekali,” jelas Loman. Ekonomi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari kesejahteraan masyarakat yang makin membaik dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diprediksi 4.000-4.500 dollar AS pada tahun ini.
“Kira-kira lima tahun ke depan, penjualan sepeda motor mungkin sampai 11 juta. Masyarakat masih membutuhkan karena infrastruktur  dan transportasi publik yang belum memadai,” lanjutnya.
Mobil Murah
Seiring dengan segera diluncurkan proyek mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), pelaku industri sepeda motor tidak terlalu khawatir akan kehilangan pasar. Pasalnya, banderol mobil murah 10 kali lipat ketimbang harga sepeda motor.
“Perbedaan harga sangat jauh. Tidak langsung berdampak terhadap penjualan sepeda motor,” komentar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI.
Dijelaskan, pengguna sepeda motor yang beralih ke mobil adalahpembeli kedua (replacement), sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia.
“Di Jabodetabek misalnya, dari total pasar sekitar 10-14 persen adalah replacement, Jumlahnya tidak terlalu besar,” lanjut Gunadi.
Loman menambahkan, para pengguna sepeda motor dipastikan akan beralih ke mobil, baik yang murah atau tidak. Semua tergantung dari kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.