Jakarta - Penjualan sepeda motor di bulan
Agustus 2013 turun drastis. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia (AISI) menunjukan hanya ada 490.824 unit sepeda motor yang
didistribusikan dari 5 anggotanya; Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan
TVS.
Angka ini turun 30,28 persen bila dibandingkan bulan Juli
lalu yang mencapai 704.019 unit. Hasil penjualan sepeda motor di bulan
Agustus ini juga menjadi yang tertendah selama tahun 2013.
"Penyebabnya
karena hari kerja yang sedikit pada bulan Agustus. Terpotong oleh libur
hari raya Idul Fitri," beber Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Oleh karenanya,
produksi semua produsen motor di tanah air kurang maksimal.
Hingga
bulan 8 tahun ini, Honda masih dominan dengan penjualan tertinggi.
Totalnya sudah mencapai 3.075.682 unit sekaligus menguasai 59,2 persen
market share sepeda motor di Indonesia. Yamaha tetap di posisi kedua
dengan total 1.662.375 unit sepeda motor.
Meski begitu, dari
Januari sampai Agustus 2013, sudah ada 5.134.668 unit sepeda motor
terjual. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama
tahun 2012 silam yang hanya 4.762.383 unit sepeda motor.
Persaingan Penjualan Sepeda Motor di Indonesia
Rabu, 27 Agustus 2014
Rabu, 11 Desember 2013
Data AISI 2010 - 2013
Sampai bulan Mei tahun ini, data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan penjualan sepeda motor di Indonesia sudah mencapai 3.188.023 unit. Honda tetap mendominasi pasar dengan market share 55,55 persen yang merupakan hasil dari penjualan sebanyak 1.770.871 unit.
Honda menguasai dua segmen pasar paling besar di Indonesia, yaitu bebek dan matik. Sedang Yamaha tetap unggul di segmen sport dengan penjualan sepeda motor sport selama Januari-Mei 2012 sebanyak 179.211 unit. Honda hanya mampu menjual sepeda motor tipe sport sebanyak 70.651 unit.
Total penjualan sepeda motor nasional di 5 bulan pertama 2012 memang tidak sebaik tahun lalu yang mencapai 3.412.544 unit. Hampir semua pabrikan mengalami penurunan penjualan, kecuali Honda dan Kawasaki.
Kala itu, market share Honda hanya 50,95 persen dengan total penjualan mencapai 1.738.776 unit. Tahun ini malah meningkat jadi 1.770.871 unit. Begitu juga dengan Kawasaki yang tahun sebelumnya hanya 39.891 unit, awal tahun ini jadi 54.303 unit.
Sedang Yamaha yang di 5 bulan pertama 2011 masih memiliki market share 41,47 persen dan berhasil memasarkan 1.411.913 unit sepeda motor. Tapi tahun 2012 ini sedikit melorot jadi 1.150.062 unit dengan market share 36.07 persen.
Penurunan angka penjualan sepeda motor di tahun 2012 ini diprediksi masih akan terus bertambah parah dalam beberapa bulan kedepan. Terutama setelah Bank Indonesia menetapkan batas minumum DP kredit pembelian sepeda motor hingga 25 persen.
Penjualan Mei 2012 Turun
Penjualan sepeda motor di bulan Mei 2012 turun 1,27 persen dari bulan April lalu. Data dari AISI menunjukan penurunan penjualan. Dari 622.929 unit menjadi hanya 615.947 unit.
Salah satu penyebabnya karena sudah mulai dekat dengan aturan pembatasan uang muka hingga 25 persen yang akan ditetapkan 15 Juni 2012 mendatang. Kemungkinan penurunan pasar sudah diantisipasi lebih dulu dengan mengurangi distribusi motor baru ke pasaran.
Meski pasar nasional di bulan Mei turun, tapi penjualan beberapa pabrikan seperti Honda, Kawasaki dan Suzuki malah naik. Honda tetap mendistribusikan 362.127 unit sepeda motor. Kawasaki dan Suzuki juga telah mendistribusikan sepeda motor sebanyak 13.093 unit dan 36.366 unit.
Selasa, 27 Agustus 2013
Penjualan Honda Motor Kuartal I Naik 11%
PT Astra Honda Motor membukukan penjualan kendaraan roda dua sebanyak
1,2 juta unit pada kuartal I/2013 atau tumbuh sekitar 11% dibandingkan
pencapaian periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada segmen motor sport, yakni mencapai kisaran 80%.
Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), memaparkan penjualan motor Honda trennya meningkat dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, pada Januari jumlah motor Honda yang terjual sekitar 398.000 unit, dan meningkat menjadi 399.000 unit pada Februari dan 410.000 unit pada Maret.
“Total penjualan motor Honda pada kuartal I tahun ini lebih dari 1,2 juta unit, masih tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/4).
Apabila merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dimana total motor Honda yang terjual pada kuartal I/2012 sebanyak 1,06 juta unit, maka AHM mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 11% pada periode Januari-Maret tahun ini.
Thomas memperkirakan performa positif kemungkinan tak hanya dialami oleh AHM, tetapi juga agen pemegang merek (APM) motor lain, yang juga sama-sama mengejar penjualan sebelum kebijakan uang muka syariah diterapkan per 1 April.
Khusus AHM, lanjutnya, munculnya sejumlah varian baru dalam beberapa waktu terakhir menjadi pemicu tingginya penjualan motor Honda. Terutama di segmen motor sport, yang tumbuh signifikan sekitar 70%-80%.
“Terutama untuk Honda CB150R dan Versa 150R. Dua tipe itu saja penjualannya sudah 25.000 unit dari sekitar 30.000 unit [total motor sport yang terjual] pada Maret. Kalau tahun lalu itu rata-rata penjualan motor sport per bulan hanya sekitar 15.000-20.000 unit,” terangnya.
Skutik, lanjutnya, juga mengalami pertumbuhan penjualan dan masih mendominasi pasar motor Honda di Tanah Air. Honda Beat dan Vario menjadi model terlaris di segmen skutik, dengan rata-rata penjualan masing-masing per bulan sekitar 150.000 unit dan 110.000 unit.
“Sedangkan motor bebek hanya 80.000 per bulan. Turun lumayan sekitar 40%-50% [pada kuartal I] karena tahun lalu itu rata-rata per bulan sekitar 100.000 unit,” kata Thomas.
Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), memaparkan penjualan motor Honda trennya meningkat dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, pada Januari jumlah motor Honda yang terjual sekitar 398.000 unit, dan meningkat menjadi 399.000 unit pada Februari dan 410.000 unit pada Maret.
“Total penjualan motor Honda pada kuartal I tahun ini lebih dari 1,2 juta unit, masih tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/4).
Apabila merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dimana total motor Honda yang terjual pada kuartal I/2012 sebanyak 1,06 juta unit, maka AHM mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 11% pada periode Januari-Maret tahun ini.
Thomas memperkirakan performa positif kemungkinan tak hanya dialami oleh AHM, tetapi juga agen pemegang merek (APM) motor lain, yang juga sama-sama mengejar penjualan sebelum kebijakan uang muka syariah diterapkan per 1 April.
Khusus AHM, lanjutnya, munculnya sejumlah varian baru dalam beberapa waktu terakhir menjadi pemicu tingginya penjualan motor Honda. Terutama di segmen motor sport, yang tumbuh signifikan sekitar 70%-80%.
“Terutama untuk Honda CB150R dan Versa 150R. Dua tipe itu saja penjualannya sudah 25.000 unit dari sekitar 30.000 unit [total motor sport yang terjual] pada Maret. Kalau tahun lalu itu rata-rata penjualan motor sport per bulan hanya sekitar 15.000-20.000 unit,” terangnya.
Skutik, lanjutnya, juga mengalami pertumbuhan penjualan dan masih mendominasi pasar motor Honda di Tanah Air. Honda Beat dan Vario menjadi model terlaris di segmen skutik, dengan rata-rata penjualan masing-masing per bulan sekitar 150.000 unit dan 110.000 unit.
“Sedangkan motor bebek hanya 80.000 per bulan. Turun lumayan sekitar 40%-50% [pada kuartal I] karena tahun lalu itu rata-rata per bulan sekitar 100.000 unit,” kata Thomas.
Rabu, 14 Agustus 2013
AISI : Penjualan Motor Nasional Bakal Mentok 11 Juta Unit
Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes
Loman mengatakan, pasar sepeda motor Indonesia masih jauh dari titik
jenuh karena kebutuhan masyarakat untuk transportasi belum bisa dipenuhi
pemerintah. Ketidakpastian pembenahan sarana transportasi publik
membuat sepeda motor menjadi alternatif utama.
“Tahun lalu pasar kita 7 juta. Kalau 11 juta unit per tahun, baru jenuh. Jumlah tersebut besar sekali,” jelas Loman. Ekonomi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari kesejahteraan masyarakat yang makin membaik dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diprediksi 4.000-4.500 dollar AS pada tahun ini.
“Kira-kira lima tahun ke depan, penjualan sepeda motor mungkin sampai 11 juta. Masyarakat masih membutuhkan karena infrastruktur dan transportasi publik yang belum memadai,” lanjutnya.
Mobil Murah
Seiring dengan segera diluncurkan proyek mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), pelaku industri sepeda motor tidak terlalu khawatir akan kehilangan pasar. Pasalnya, banderol mobil murah 10 kali lipat ketimbang harga sepeda motor.
“Perbedaan harga sangat jauh. Tidak langsung berdampak terhadap penjualan sepeda motor,” komentar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI.
Dijelaskan, pengguna sepeda motor yang beralih ke mobil adalahpembeli kedua (replacement), sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia.
“Di Jabodetabek misalnya, dari total pasar sekitar 10-14 persen adalah replacement, Jumlahnya tidak terlalu besar,” lanjut Gunadi.
Loman menambahkan, para pengguna sepeda motor dipastikan akan beralih ke mobil, baik yang murah atau tidak. Semua tergantung dari kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.
“Tahun lalu pasar kita 7 juta. Kalau 11 juta unit per tahun, baru jenuh. Jumlah tersebut besar sekali,” jelas Loman. Ekonomi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari kesejahteraan masyarakat yang makin membaik dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diprediksi 4.000-4.500 dollar AS pada tahun ini.
“Kira-kira lima tahun ke depan, penjualan sepeda motor mungkin sampai 11 juta. Masyarakat masih membutuhkan karena infrastruktur dan transportasi publik yang belum memadai,” lanjutnya.
Mobil Murah
Seiring dengan segera diluncurkan proyek mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), pelaku industri sepeda motor tidak terlalu khawatir akan kehilangan pasar. Pasalnya, banderol mobil murah 10 kali lipat ketimbang harga sepeda motor.
“Perbedaan harga sangat jauh. Tidak langsung berdampak terhadap penjualan sepeda motor,” komentar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI.
Dijelaskan, pengguna sepeda motor yang beralih ke mobil adalahpembeli kedua (replacement), sudah terjadi di kota-kota besar Indonesia.
“Di Jabodetabek misalnya, dari total pasar sekitar 10-14 persen adalah replacement, Jumlahnya tidak terlalu besar,” lanjut Gunadi.
Loman menambahkan, para pengguna sepeda motor dipastikan akan beralih ke mobil, baik yang murah atau tidak. Semua tergantung dari kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.
Minggu, 14 April 2013
Yamaha New Vixion Lightning Raja Motor Sport
Masuk bulan Februari 2013, persaingan dua motor sport 150
Yamaha dan Honda di rentang harga Rp 20 jutaan makin seru. Jika bulan
Januari lalu, Yamaha V-Ixion series mengungguli Honda CB150R, di bulan
Februari, komposisinya tidak jauh berbeda.
Data penjualan wholesale dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat distribusi penjualan V-Ixion series tetap lebih tinggi ketimbang CB150R.
Totalnya ada 36.702 unit V-Ixion series yang didistribusikan dari pabrik ke jaringan dealer. Angka ini meningkat dari bulan Januari yang hanya 31.697 unit.
Selain meningkat, komposisinya juga berubah. Pada bulan Februari, jumlah New V-Ixion makin banyak, totalnya mencapai 27 ribu unit. Sedang V-Ixion lama makin dikebiri, bulan lalu hanya terjual 8.944 unit saja.
Bagaimana dengan Honda CB150R? Jumlahnya masih tidak terlalu tinggi.
Total distribusi hanya 12.285 unit, beda tipis dari bulan sebelumnya.
Salah satu kendala ternyata ada pada porsi produksi oleh PT Astra Honda
Motor (AHM).
Diharapkan pada bulan Maret, penjualannya sudah tembus 15 ribu unit sesuai dengan target awal. “Saat ini produksinya sudah 15 ribu perbulan,” ungkap Johanes Loman, Executive Vice President Director PT AHM ketika ditemui Senin lalu (6/3). Pria ramah ini juga menjelaskan jika inden CB150R saat ini menumpuk hingga 5.000 unit.
Data penjualan wholesale dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat distribusi penjualan V-Ixion series tetap lebih tinggi ketimbang CB150R.
Totalnya ada 36.702 unit V-Ixion series yang didistribusikan dari pabrik ke jaringan dealer. Angka ini meningkat dari bulan Januari yang hanya 31.697 unit.
Selain meningkat, komposisinya juga berubah. Pada bulan Februari, jumlah New V-Ixion makin banyak, totalnya mencapai 27 ribu unit. Sedang V-Ixion lama makin dikebiri, bulan lalu hanya terjual 8.944 unit saja.
Diharapkan pada bulan Maret, penjualannya sudah tembus 15 ribu unit sesuai dengan target awal. “Saat ini produksinya sudah 15 ribu perbulan,” ungkap Johanes Loman, Executive Vice President Director PT AHM ketika ditemui Senin lalu (6/3). Pria ramah ini juga menjelaskan jika inden CB150R saat ini menumpuk hingga 5.000 unit.
Langganan:
Postingan (Atom)